Mengenali Berbagai Gejala Sakit Kepala Diabetes
Kamis, 19 April 2018
![Mengenali Berbagai Gejala Sakit Kepala Diabetes](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/02/Mengenali-Sakit-Kepala-Diabetes-Beserta-Gejalanya.jpg?x54339)
Diabetes identik dengan kadar gula darah yang tidak normal dalam tubuh. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat berdampak pada masalah kesehatan lainnya seperti sakit kepala.
Sakit kepala biasa mungkin tidak terlalu berbahaya, namun sakit kepala akibat diabetes bisa berbeda. Meski begitu, Anda dapat mengetahui gejala apa yang mungkin berujung pada sakit pada kepala akibat diabetes, sehingga dapat segera ditangani.
Sekilas tentang diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang diakibatkan tidak tercukupinya insulin yang diproduksi oleh pankreas, atau insulin yang diproduksi tidak dapat digunakan oleh tubuh secara efektif.
Insulin sendiri merupakan hormon yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Sehingga jika produksi insulin dalam tubuh tidak mencukupi, maka konsentrasi glukosa darah akan meningkat atau disebut dengan hiperglikemia yang pada akhirnya menyebabkan diabetes.
Terdapat tiga tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 1 ditandai dengan kurangnya produksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2 terjadi resistensi insulin, d imana insulin yang diproduksi oleh tubuh tidak dapat berfungsi secara efektif.
Diabetes gestasional merupakan diabetes yang terjadi selama masa kehamilan. Perawatan pada diabetis jenis ini dilakukan langsung oleh dokter, tapi Anda juga bisa melakukan hal-hal lain guna mengelola kadar gula darah. Setelah kelahiran, biasanya diabetes gestasional akan hilang dengan sendirinya.
Kenapa diabetes menyebabkan sakit kepala?
Sebenarnya, tidak semua penderita diabetes mengalami sakit pada bagian kepala. Biasanya sakit kepala sering terjadi pada pada orang yang baru didiagnosis menderita diabetes. Hal ini dikarenakan tubuh masih cenderung mengelola kadar gula darahnya, sehingga sering kali menyebabkan timbulnya sakit pada kepala. Sedangkan orang yang telah lama menderita diabetes, mungkin akan jarang mengalami sakit kepala karena diabetes.
Sakit pada kepala yang berhubungan dengan diabetes biasanya terjadi karena perubahan kadar gula dalam darah. Semakin banyak kadar glukosa darah yang berfluktuasi, maka semakin besar kemungkinan seseorang dengan diabetes akan mengalami sakit kepala. Sakit pada kepala ini bisa berakibat pada perubahan kadar hormon, seperti epinephrine dan norepinephrine, yang kemudian mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di otak. Penyempitan ini dinamakan vasokonstriksi.
Apa saja gejala sakit kepala pada diabetes?
Ada tanda tertentu yang membantu menentukan jenis sakit kepala diabetes yang Anda derita. Jenis-jenis sakit kepala beserta tandanya adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala hiperglikemia
Hiperglikemia dapat diartikan sebagai glukosa darah tinggi. Dilansir dari laman Mayo Clinic, sakit kepala pada penderita diabetes baru akan muncul saat gula darah di atas 200 mg/dL.
Banyak penderita yang tidak merasakan gejala bahkan ketika gula darah sudah sangat tinggi, sehingga kadang gejala sering terlambat terdeteksi. Sakit pada kepala bisa dianggap karena glukosa darah Anda sedang meningkat dan menjadi pertanda untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda lebih lanjut.
Gejala yang bisa Anda rasakan:
- Mudah lelah
- Pandangan kabur
- Mengalami dehidrasi
- Luka sukar sembuh
Jika Anda mengalami hal ini, disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga, serta beberapa orang menggunakan obat untuk mengatur kadar gula darahnya.
2. Sakit kepala hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan keadaan ketika glukosa darah dalam tubuh rendah, di bawah 70mg/dL. Tidak seperti hiperglikemia di mana gejala baru akan muncul dalam beberapa hari, gejala sakit kepala karena hipoglikemia sering kali mendadak.
Sakit pada kepala penderita diabetes biasanya ditandai dengan gejala:
- Keringat yang berlebihan
- Rasa lapar
- Mudah marah
- Mual
- Merasa lemah
Jika Anda ingin mengobati sakit pada kepala akibat hipoglikemia, direkomendasikan untuk mengonsumsi 15 – 20 gram karbohidrat sederhana atau tablet glukosa, kemudian periksa gula darah Anda sekitar 15 menit kemudian. Saat glukosa dalam darah sudah stabil, maka perlahan rasa sakit kepala Anda akan hilang.
3. Sakit kepala neuropatik
Diabetes sering berujung pada neuropati, di mana kondisi saraf mengalami kerusakan atau iritasi karena kadar glukosa darah tinggi. Hal ini dapat terjadi saat saraf-saraf yang berada dalam otak manusia, misalnya saraf kranial, menyebabkan sakit kepala neuropatik akibat kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka panjang. Dalam kasus ini, sakit kepala pada diabetes akan terasa seperti migrain.
4. Sakit kepala glaukoma
Penderita diabetes tipe 2 berisiko untuk mengalami glaukoma. Ini merupakan kondisi ketika tekanan dalam mata meningkat drastis. Tekanan mata yang tinggi inilah kemudian menyebabkan sakit pada kepala penderita diabetes dan nyeri mata.
Gejala yang sering muncul yakni:
- Rasa sakit di bagian belakang dan atas mata
- Mual
- Muntah
Lantas, apa yang harus saya lakukan?
Sekarang setelah Anda tahu mengenai sakit kepala diabetes, tetap harus Anda ingat bahwa diabetes harus dikendalikan dulu hingga kemudian sakit pada kepala akan berangsur-angsur sembuh. Pilihan yang dapat coba yakni mengonsumsi obat penurun gula darah, melakukan yoga untuk meminimalisir stres, merubah pola makan jadi lebih sehat, serta banyak melakukan aktivitas fisik maupun olahraga.
Namun bila cara yang Anda lakukan tidak membuahkan hasil, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menghubungi dokter dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan menyarankan pengobatan medis sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Belum ada Komentar untuk "Mengenali Berbagai Gejala Sakit Kepala Diabetes"
Posting Komentar