3 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Pusar Berdarah

3 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Pusar Berdarah
Kamis, 19 April 2018
Mengalami pusar berdarah memang bukan hal yang umum terjadi. Saat ada bagian tubuh yang berdarah tandanya ada yang salah pada tubuh Anda, terlebih jika disertai dengan gejala lainnya. Begitu pun jika Anda mengalami perdarahan pada pusar. Ada beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab mengapa pusar bisa berdarah. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Berbagai penyebab pusar berdarah

Pusar berdarah bisa diakibatkan oleh kondisi kesehatan tertentu, dari infeksi hingga gangguan tekanan darah. Lalu, apa saja penyebab pusar berdarah?

1. Infeksi

Infeksi pada pusar bisa menyebabkan pusar berdarah. Biasanya infeksi disebabkan oleh berbagai hal. Namun, penyebab infeksi yang paling umum ialah kebersihan yang buruk.
Dikutip dari Healthline, pusar bisa menjadi sarang bagi hampir 70 jenis bakteri. Daerahnya yang gelap, hangat, dan lembap menjadikan pusar tempat yang sempurna untuk bakteri tumbuh dan berkembang biak.
Jadi membiarkan pusar kotor dan tidak pernah dibersihkan bisa membuat bakteri terus berkembang biak hingga mengakibatkan berbagai jenis infeksi dari yang ringan hingga parah. Selain itu, melakukan tindik pusar juga bisa menjadi salah satu penyebab  infeksi yang akan berujung pada pusar berdarah.

Gejala infeksi pusar


Gejala yang ditunjukkan biasanya berbeda-beda sesuai dengan penyebab infeksi. Adapun gejala umum yang biasanya dirasakan, yaitu:
  • Pusar terasa lembut, hangat, dan nyeri saat disentuh
  • Kemerahan dan bengkak di bagian dalam atau di sekitar area pusar
  • Gatal, kesemutan, dan ada sensasi terbakar
  • Keluarnya nanah dari pusar
  • Cairan berbau busuk yang terlihat berwarna putih, kuning, hijau, abu hingga coklat
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Perdarahan pada pusar
Saat pusar mengalami perdarahan dikarenakan infeksi, Anda bisa saja mengalami beberapa atau bahkan semua gejala tersebut, tergantung pada penyebab infeksinya. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mengambil beberapa material dari pusar dengan kapas untuk mencari tahu penyebab infeksi.
Jika sudah diketahui penyebabnya, biasanya dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan pola hidup sehat termasuk menjaga kebersihan pusar. Jika infeksi yang terjadi cukup parah maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan yang sesuai, baik oral (minum) maupun oles yang biasanya dipakaikan secara langsung pada bagian yang terinfeksi.

2. Endometriosis umbilikalis primer

Endometriosis umbilikalis primer adalah kondisi jaringan yang biasanya melapisi rahim, justru tumbuh dan muncul di pusar. Kondisi ini terbilang langka namun bisa menyebabkan perdarahan pada pusar.

Gejala endometriosis umbilikal primer


  • Pusar berdarah
  • Rasa sakit di sekitar pusar
  • Perubahan warna pusar
  • Pembengkakan pada pusar
  • Benjolan atau bintil dekat atau pada pusar
Untuk mengetahui penyebab perdarahan pada pusar Anda apakah disebabkan oleh endometriosis umbilikalis primer atau bukan, dokter akan melakukan serangkaian tes yang termasuk ultrasound, CT scan, atau MRI.
Alat pencitraan ini dapat membantu dokter untuk memeriksa massa sel atau benjolan di dekat pusar. Biasanya kondisi ini terjadi pada wanita yang mengalami endometriosis.
Setelah melakukan serangkaian tes, jika Anda positif mengidap kondisi ini maka dokter biasanya akan meminta Anda melakukan operasi untuk mengangkat benjolan atau merekomendasikan terapi hormon.
pusar sakit

3. Hipertensi portal

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan darah di dalam vena portal, yakni pembuluh darah yang membawa darah dari organ pencernaan ke hati. Jika pembuluh darah di hati terhambat akibat adanya kerusakan hati, maka darah tidak dapat mengalir dengan baik melalui hati.
Akibatnya, ada peningkatan tekanan darah di dalam vena portal yang bisa membuat vena melebar dan membesar (varises) di dalam kerongkongan, lambung, anus, dan pusar. Jika dibiarkan, vena yang melebar dan membesar ini dapat pecah dan berdarah dan bisa mengakibatkan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa. Penyebab paling umum dari kondisi ini ialah sirosis hati.

Gejala hipertensi portal


  • Pembengkakan perut
  • Feses yang berwarna hitam atau gelap yang mungkin terjadi akibat adanya perdarahan di saluran pencernaan
  • Muntah berwarna hitam
  • Sakit perut
Biasanya jika dokter menduga perdarahan di pusar Anda diakibatkan oleh hipertensi portal, biasanya akan dilakukan serangkaian tes termasuk CT scan, MRI, ultrasound, dan biopsi hati. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat medis Anda.
Tes darah juga bisa digunakan untuk memeriksa jumlah trombosit dan sel darah putih Anda. Pasalnya, peningkatan jumlah trombosit dan penurunan jumlah sel darah putih bisa menjadi pertanda pembengkakan limpa.
Jika diagnosis sudah dilakukan dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk menurunkan tekanan darah pada vena portal. Selain itu, jika Anda mengalami perdarahan yang parah maka transfusi darah mungkin dilakukan.
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, maka jangan sepelekan jika Anda mengalami perdarahan di pusar. Anda perlu segera datang ke dokter jika:
  • Pusar terasa nyeri, kemerahan, dan hangat jika disentuh
  • Benjolan di sekitar pusar
  • Pusar berbau dan mengeluarkan nanah
Jika hal-hal tersebut disertai dengan feses atau muntah yang berwarna gelap tandanya Anda membutuhkan perawatan medis segera karena telah terjadi perdarahan di sistem pencernaan Anda.

Belum ada Komentar untuk "3 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Pusar Berdarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel